Setiap rinai hujan basahi bumi
humus dicandai lembut dedaunan berguguran
aroma maya pada tersebar memayungi
selalu saja kulihat citra diri yg telah menjadi kenangan
Kau ajarkan aku keindahan tertinggi
kesejatian tanpa sekat dan tirai tak berpenghalang
kau tuntun dengan lembutmu, kau semai benih cinta dihati ini
hingga janji suci itu terucap juga dilisan kita sayang
Kasih suratan takdir dari Sang Maha Indah berkata berbeda
jalanmu dan jalanku berbeda arah
ayah
bundamu sungguh tak berpihak saat waktu menahanku ber
Kasih
walau kuhancur tak bersisa namun sisa cintamu menjadi cahaya
membuat hatiku tak menyimpan dan mendendam
hanya saja kutak dapat menepis bayangmu setiap kali hujan itu datang ... begitu menjejaki jiwa
walau kuhancur tak bersisa keindahan kenanganmu begitu sulit terlupa .... entah ... kupun terdiam
Disetiap tetesan rinai hujan ... dapat kulihat pandangan lembutmu yang tertunduk,
hijab panjangmu yang terurai menari bersama angin
disetiap tetesan rinai hujan ... kumenangis penuh bahagiah walau kuhancur tak bersisa
kuselalu terlahir kembali menjadi cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar