21 Feb 2013
Fiksi Biru Tanpa Bab
Kita telah berkali kerjap
diejek jarak
terlipat-lipat namun demikian serak
selaut rindu mengikat
yang lahir dari tiap kernyit kening
ditetes jangat
biarlah
Usah lagi berpayah susah
menghitung lewat ruas jari
telah berapa banyak puisi
yang ikut luntur terlantar dari beningmu
saat menunggu
kembali merupa fiksi biru
tanpa ujung bab baru
dalam ketikanmu
Selayak apapun aksara tumpah di situ
yakin,
takkan pernah cukup menimbun jarak
yang gemerutukkan detak waktu
dalam lelap batu
Jarak-waktu bagaikan
raja dan ratu
Layaknya engkau dan aku
Oleh : Langit Putra Penarosa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar