-
X-friend Frustasii Sakithati
" Ketika Hujan Tak Mau Mendengar"
Malam ini terasa sepi bagi ku. .
Hanya ribuan tetes air hujan yg menemani q. . .
Hati yg resah. .
Seakan tertahan di jiwa ini. .
Hanya sunyi mlm ini yg stia temani ku. .
Sepintas terlihat bayangan mu. .
Menggugah jiwa yg merana. .
Malam semakin larut. .
Semakin tak kuasa ku menahan rasa ini. .
Ada kah kau mengerti akan jeritan hati ini. .
aku hanya ingin menjadi seperti yg kau ingin kan. .
Harapan cinta dulu yg indah. .
Kini tlah sirna. .
Kini semua seakan telah usai. .
Tapi seiring berjalannya waktu. .
aku menemukan dua cinta. .
Entah mana yg harus ku pilih. .
Hufft. .
Lelah hati ini. .
Tuk pertimbangkan smua ini. . .
Tapi q yakin. .
Hati ku bisa memilih ya baik, di antara yg baik. . .
Hujan, ,
meski kau tetes kan berjuta air. . .
Pasti sesaat engkau kan berhenti sejenak. . .
Begitu jg aku. .
Berkali-kali cinta yg datang. .
Q yakin. .
Hati ku bisa, memilih diantara cinta yg tulus. .
Hingga aku tutup usia. .
-
Kisna Insani Islamiyah
“Hujan”
Saat ku berkencan dengan sang kekasih,kau hadir mengusik kami.
Kenapa kau lakukan itu hai,hujan?
Tahukah kau?saat itupun kemarahanku sampai diubun-ubun
Kau tahu kenapa,hai hujan?
Karena tak ada tempat persinggahan.
Tapi itu dulu, sebelum ku cicipi dahsyatnya sentuhanmu,wahai hujan.
Sebelum aku tahu bahwa kau adalah hadiah terindah dari kekasihku.
Dan sebelum aku tahu bahwa kau adalah cinta yg terlihat menakutkan.
Kini,tiap kau datang,,,
kucoba menari bersamamu...
kucoba mnikmati hdiah terindh dr kekasihQ
kucoba mmpercantik cinta.
Karena kau tak bisa ku hentikan. -
Ery Prazz Prasetya
“Ingatan Hujan Kenangan”
Mungkinkah kunanti dirimu dalam suasana dingin ini
yang selalu membuat ku rindu akan bersamamu
dikala hujan kita berpayung di taman sana
di bawah pohon rindang yang tak mampu menahan tetesnya air hujan
di sini pula kita berpeluk merasakan tiupan angin ini
tapi tak terasa jika kau ada disisiku
mungkin diri ini melamunkan kasihku yang jauh disana
berharap keluh ku menunggu dikala hujan tiba
teringat berdua saat berada disana
hanya salam ini kusampaikan
dibalik kaca kulihat hujan yang membuat ku kembali teringat padamu
kasihku....
#
"Hujan telah menghapus cinta" -
Aalfvyian Sserdeadoe OI
Dua dua
Titik lebur mendung adalah kita
gemuruhnya lirih sayup terdengar
tak ubah nyanyian kerinduan
merantai basah hingga ujung peluh
di sini
Kita pernah mencambuk jalanan
kita pernah membakar hujan
kita pernah berlumur api
kita pernah mengunyah malam
kita pernah lewati labirin waktu
kita pernah menghajar sepi
kita pernah membunuh keraguan
kini dimana
mendung berpindah
gemuruhnya lirih
sayup terdengar
-
Wowo Nachchamphoenk Charijhodoh
"Penyaksian Sang Hujan"
kau pergi disaat kedatanganku
kedatangan yg merindukanmu
di penghujun jalan dnegeri sana ku slalu mengingatmu
mengingat akan janji kita yg dulu
janji yg tidak bisa dpisahkan
oleh badai sebesar apapun
kini diriku datang untukmu
untuk menghapi air matamu dulu tapi kenyataanny apa ?
kau menjemput kdatanganku dg dengan senyuman termanismu dan pergi bersamanya
biarlah hujan ini menjadi saksi
menjadi saksi bisu akan sakitnya hati ini
biarlah hujan menemaniku
untuk menghapus yg menetes dpipi
supaya engkau tdak menyaksikannya
bahwa ia terjatuh karenamu
izinkan raga ini pergi sejauh mungkin
supaya aku tdak menyaksikan kebahagiannya,supaya hati ini
tdak dketuk oleh palu asmaraku lagi
- Ulil Bintang
“Hujan”
Dingin mu sampaikan salam penguasa angkasa...
Basuh geliat aroma bara...
Menyeka menjawab penantian sang bumi...
Dinginmu basuh hati hadirkan senyum...
Angin membelai,
daun berayun hingga kelopak bermekaran buah ranum bergantung...
Hujan...
Tahta bumi raib sudah helai demi helai,
jengkal demi jengkal....
Tak kuasa jawab salam yang kau emban...
Dinginmu yang dulu sejuk membasuh...
kini hadir penuh cabikan...
menyekat...
hingga sesak dada dalam nestapa...
Ruang demi ruang terisi sudah...
bergenang...
berderu...
bergejolak...
Hapuskan senyum-senyum yang ada...
Hujan...
Kau hadir kini di celah celah mata yg tergenang air matamu...
#
Semua telinga akrab pada suaramu...
Mata demi mata mengenali raut wajahmu...
Disepanjang musim sepanjang usia, kau hadir tanpa jemu...
Julukan demi julukan tersemat di keberadaanmu....
kau setia tak ingkar janji...
Kau penghibur hati para perindu,
suka atau duka sekalipun takkan cegah tarianmu...
Terbuai melayang hanyut merasuk lubuk nan sunyi...
menyatu di riuh tarianmu....
Hujan.....
izinkan aku menari bersamamu....
dihamparan wajahku yang berdebu
-
Rafi Raihan Nafis
“Tarian Hujan”
Tarian Hujan
Menari dibawah Hujan
Mencium segarnya air
Merasakan Semua harapan
Aku ingin lupakan semua masalah
melihat masa depan yang cerah
meninggalkan semua duka
dengan tarian hujan
Tarian hujan
Merasakan semua kehampaan
ketika kau tidak datang
Aku merasa mati karenanya
Tarian Hujan
kapankah kau akan datang
kumenunggumu menghapus semua jejak langkahku
Jejak yang menyakitkan, dibawah kelamnya Matahari
8.Square Heart AjiYusuf Adhi Darma
"Hujan"
7 Mar 2013
1.Participants Sayembara Tarian Penaku (tema) "Hujan"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Good Luck!
BalasHapusCuman dikit
BalasHapushehe promoin dong :D
Hapus