Mematut diri bercermin bening mata air
keruh rangkaku sang hulu waktu
perlahan menjernih
kuhirup dalam embun pagi diantara lumut hijau
lumut hijau yg memeluk lembut tebing cadas
bergantung takzim di kaki Arsy Sang Maha
Di petilasan zaman
terdesak cinta dan rindu
ku seruk hatiku yg terjatuh
carut dan legamnya kini berona serupa lumut hijau
dipeluk hangat lumut, rapat penuh kasih
Lazuardi merah delima
khazanah membuka penuh pesona
walau ku tertinggal seribu tahun ...
walau kuterpisah jutaan tombak ...
kurasakan hadirmu di dada ini begitu dekat
menyatu bersama degup dan detak
mengalir udara setap hirupan dan helaan ...
Aku mecintamu lumut hijau ....
Oleh : illa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar