10. Nur Laila Faizati
"Dalam Rintik Hujan"
Aku bukan Sapardi Djoko Damono
aku bukan juga seorang Chairil Anwar
bukan pula Ebiet G Ade
aku bukanlah pujangga
aku bukanlah penyair
tapi aku hanyalah manusia biasa
yang akan mempersembahkan
bait-bait kata dalam lubuh hatiku
Dalam rintik hujan
Tak ada rmbulan tersenyum padaku
Tak ada bintang menemani malamku
aku seorang diri dalam kesepian yang sangat
Dalam rintik hujan
Tak ada mentari menghangatkanku
Tak ada awan mempercantik hariku
Hanyaku seorang diri termenung dalam kebosanan
Dalam rintik hujan
Aku merindukanmu
Karna kau tak datang disisiku
wahai rembulan, wahai bintang
Wahai mentari, wahai awan
Lakaslah datang, aku menunggumu
Dalam rintik hujan
Aku hanya terdiam
Terdiam dan hanya terdiam
Tak ada yang bisa kulakukan
Dalam rintik hujan
cepatlah pergi....
Aku benci padamu
Karnamu hariku berantakan
Dalam rintik hujan
kenapa kau tak pergi jua
karnamu aku tak berdaya
11. Ryuga Kamijou
"Hujan"
Tetesan air yg jatuh ke bumi..
membasahi seluruh alam..
tetesan demi tetesan air berjatuhan..
kepingan kepingan jalan kehidupan dilewati..
ketika Ku diam dan termenung..
melihat Air yang jatuh ke bumi...
betapa sejuk dan indahnya..
Tetesan Air Hujan ini..
Terima kasih kepadaMU ..
Yang Telah memberikan Air bagi Kehidupan..
12. Tiwin
"Hujan"
Setiap tetesnya melambangkan duka seperti air mata.
Setiap titik volume besarnya dapat menjadi rejeki bagi jangkar ladang sang petani.
Setiap hentakannya yang jatuh ke bumi membuat suara yang melamunkan pandangan tiap-tiap orang
Jika saja dapat kubawa.
Jika saja dapat kupegang dengan jari-jemariku.
Jika saja dapat kutampung dalam kubah telapak tanganku.
Memandangnya.
Menangisinya.
Menggabungkan dengan hujan air mataku.
Hanya agar air mataku berbaur dengan air hujan tersebut.
Menunggu hingga kering tak berbekas dan hanya meninggalkan aroma luka.
Terima kasih yang kuucapkan kepada Alam.
13. Khanza Sang Musafir
"Hujan"
Hujan saat itu
ya aku ingat...
tetesannya masih basah di jiwaku
masih menunggu
aku masih tetap menunggu
menunggumu untuk mendung bercerita lagi padaku
terserah....
terserah kau mau bilang apa
hujan hari itu memang tak deras
namun cukup untuk menambah nyeri di lukaku
oh tidak...tidak...
aku tak menyalahkanmu
semua adalah jalan takdir
hanya saja ....
saat itu kau yang di sini
14. Freeze Fryyz
"Air Gelap"
Air yang berkilau dalam gelap,
Relakah kau beri ku jawaban,
Dari satu dua pikiranku.
Air yang berkilau dalam gelap,
Tiadakah kau lihat masa laluku,
Waktu yang terukir indah,
Dibawah angin yang membelah air.
Air yang tak jua merenggang,
Kau hancurkan tangisku,
Kau hujani air mataku,
Sekarang, tidak bisakah kuhentikan,
Melihat masa lalu,
Menghapus air mata,
Menjauh dari rasa sakit..
Air yang berkilau dalam gelap,
Bisakah kutanggalkan pikiranku,
Dan menari dibawah kedatanganmu..