Ini bukan tentang seberapa kuat pena-pena itu ku paksa menulis tiap lembar demi lembar halaman takdir yg coba ku buat,
Nyatanya pena-pena itu akan tetap terpatah.
Mungkin ini hanya tentang seberapa mampu ku berbesar hati menerima kenyataan bahwa restuNya terletak pada kisah yg berbeda,.
Kisah yg lain,bukan kisah yg ku paksakan ,namun kisah yg Ia persembahkan...
Aku hanya perlu mengikuti kemana pena-penaku itu mengayun,terhenti,dan kembali menari,
hingga menjadi sebuah kisah utuh yg pantas tertumpuk di atas rak-rak berisi legenda tak bernama..
*Lalu kita berada di dalamnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar