8 Jan 2015

Layang kangen


Apa katamu ?
terenyuh hati meminang bisu.
Hingar didamba, senyap dirasa.
Pulangkan mimpi ke asal ia bermula.

Surat mu, puisi paling menyentuh.
Ketika anak-anak rindu terlalu Jauh berlarian,,,
Hingga tak temukan jalan pulang.
Lalu induknya tersudut sendirian.
Disini,,,
Dikota mati.

Bagaimana mungkin kegelapan sanggup menabahkan ?
Sedang beberapa pucuk daun kiara jatuh,
Tak sempat mengucap salam perpisahan.

Tak usah bicara takdir, dik!
Kadang kenyataan ada dipihak yang berbeda.
Kita seperti dipaksa berjauhan.
Yea,,,
Meski pada akhirnya,
Kita cuma memeluk hujan.

Adakah kabut enyah segera ?
Disingkap sehelai tirai hikmah,
Pabila tiada pasti tentang nasib anak rindu yang hilang.
Bertitian dijalan kenangan.
Teruntai rapal doa-doa ketabahan.

Surga ku, cerita untuk ku.
Pendam sedalam hati,
sepenuh-seluruh aku dironta tegar.
Teruntuk apa yang bertirakat dalam sanubari,
Tentang beberapa bait surat berselip doa dalam diam.

"percoyo aku,,, kuatno atimu!"
"cah Ayu, entenono teka ku!"
:')

#jakarta, 03/01/15

_aku_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar