1 Apr 2013

Terbuang Rinduku


Ada sekeping penat tertawa terbahak,,
datang lagi sebutir resah tersenyum licik..
Tak ada kelembutan sama sekali..

Demi Tuhan, ini menyebalkan..
Sesak terhimpit rindu menjepit..
Tak bisa tenang sejenak saja,,
malah semakin mencekik...
Tak berkesudahan..
Tiada tau sampai kapan..

Terbang ku ingin..
Berlari..
Bergerak..
Beranjak..
Pergi sejauh mana ku bisa..
Hindari airmata yang 'belum' reda..

Penghibur hati yang malang,, sudah sedekat apa langkahmu datang..?
Tolong aku sebelum tenggelam..

Maaf ku tertuju pada lembar-lembar kertas terbuang..
Selalu ada kata itu di badannya,,
kemudian penat ku melusuhkan, bahkan menghancurkan kesuciannya,,
sampai mereka tiada akan pernah kembali sempurna...

Maaf..
Maaf..

Sandar haru didinding asa,,
hilang cahaya beranjak memudar dalam padam...

Makian halus menampar wajah,
minta segera sadarkan diri,,
lalu kembali ke daratan..

Berharap kisah pilu ku enyah,,
senasib lembaran-lembaran kertas bertitel rindu,,
terbuang jauh sampai hancurlah itu dikoyak jahatnya waktu...

Oleh : Dennis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar